Me and My Acne (Part I) - A Long Story
- venysandy
- Mar 16, 2018
- 3 min read
Updated: Nov 13, 2018
Jerawat sudah menjadi problem utama di wajah aku semenjak aku memasuki masa pubertas. Aku inget banget, dulu pas SMP jidat aku penuh dengan bekas jerawat yang hitam-hitam. Beranjak SMA, tepatnya ketika aku kelas XII, aku juga jerawatan di pipi di sekitar lipatan kerudung (kebayang kan?), mungkin karena kerudungnya terkena keringat dan debu, akhirnya bikin pipi aku jerawatan. Sampai sekarangpun memang daerah itu yang masih rawan buat muncul jerawat.
Surprisingly, pas kuliah mukaku membaik gitu, jadi bersih gak kaya sebelumnya. Sampe kakakku nanya pakai apa kok bersihan? Padahal gak ada treatment khusus juga kok masih gitu-gitu aja. Sempet sekitar pertengahan 2015 aku mulai berjerawat agak parah lagi disekitar pipi, tapi alhamdulillah gampang sembuhnya karena aku pake rangkaian produknya Acnes. Yang aku pakai pada saat itu adalah facial wash dan lotion powdernya. FYI, kalau kamu baru banget mengalami masalah jerawat, Acnes ini harus dicoba karena kebanyakan bakalan langsung cocok sama produknya.
Namun sayang, kecocokan aku dengan Acnes ini gak berlangsung lama. Mungkin hanya sekitar 3 bulan setelah itu kulit aku gak mempan lagi dengan produknya. Nah, dari sinilah aku mulai mencari skin care yang bisa mengobati kulit berjerawat, browsing sana sini hingga nemuin blognya kak Andra Alodita yang membahas Miracle Water alias Facial Treatment Essence (FTE)-nya SK-II. Buat kalian yang belum baca, dibaca dulu deh disini. Karena postingan itu, aku jadi sangat obsessed dengan produk Pitera Essence Set-nya SK-II dan langsung beli travel size-nya.
Rangkaian yang aku pakai pada saat itu adalah SK-II Gentle Cleanser, Facial Treatment Clear Lotion dan Facial Treatment Essence. Setelah dipakai rutin selama sekitar satu minggu, ternyata... cocok! Kulit aku jadi terlihat lebih bening dari dalam gitu loh. Ini juga sih yang ditakutkan ketika beli skin care mahal, takut cocok! Haha. Sedangkan kantong mahasiswa tidak begitu memungkinkan untuk repurchase. Akhirnya setelah travel size-nya habis aku memutuskan untuk stop menggunakan SK-II dan mencoba skin care lainnya.
Kalau dihitung sekitar satu tahun aku struggle dengan jerawat. Semakin lama semakin parah karena aku terlalu sering gonta ganti produk. Dari mulai brand yang dijual di supermarket, brand lokal yang masih “indie”, hingga brand besar seperti Kiehl's pernah aku coba.
Ini list produk yang pernah aku pakai termasuk masker dan obat jerawat lainnya selama satu tahun tersebut (yang kuingat) secara berurutan.
SK-II Pitera Essence Set √
Jafra Mattyfying Series X
Jafra Mud Mask √
Jafra Clear Blemish √
EnvyMe Acne Series X
Gizi Facial Wash & Moisturizer X
Lux Crime Mud Mask √
The Body Shop Tea Tree Oil X
Kiehls Blue Herbal Series X
Oxy 10 √
JF Sulfur X
“Series” berarti lengkap satu rangkaian yang terdiri dari facial wash, toner, day cream/night cream. Rasanya juga ingin menjelaskan satu persatu bagaimana produk-produk tersebut bekerja di wajah aku, tapi pasti bakalan panjang banget. Jadi ku beri tanda (√) untuk produk yang cocok di aku dan (X) untuk yang tidak cocok di aku saja ya.
Sebenarnya masih banyak lagi perintilan produk lainnya yang hanya kupakai sebentar dan akupun lupa apa saja. Mungkin banyak dari kalian yang kalau jadi aku bakalan cepet-cepet nyari klinik kecantikan. Tapi aku nggak mau karena yang aku lihat kalau berobat ke klinik kecantikan nantinya akan dikasih krim, dan krimnya itu nantinya bakalan mutihin muka aku. Wah aku sangat menghindari itu. Apalagi kalau sampai pakai krim-krim di online shop yang mengandung merkuri. Engga banget. Aku selalu mikir efek jangka panjangnya, aku takut setelah lepas dari krim-krim itu wajahku bertambah rusak. That’s why aku lebih memilih browsing sendiri dan memakai produk-produk yang dijual bebas di pasaran.

Ya begitulah kira-kira keadaan muka aku. Ini baru pipi kiri ya, foto pipi kanan gak aku publish ya soalnya lebih parah takut kalian shock, hiks :').
Punya wajah penuh dengan jerawat juga tekanan batin banget. Sampai pacar akupun ragu kalau jerawatku ini bakalan sembuh. Padahal aku sendiri sangat yakin kalau ini memang sedang “masanya” saja, nanti juga akan kembali normal seperti sebelumnya. Keep calm, walaupun dunia terasa runtuh tiap kali ada yang nanya, “Kok mukanya jadi gitu?”.
Kalau kalian kira orang yang berjerawat itu malas mencuci muka, jelas salah besar. Semenjak berjerawat parah aku jadi gampang insecure. Setiap kali merasa muka kotor pasti langsung cuci muka. Dan aku juga benar-benar jaga kebersihan kerudung aku, sekali pakai pasti langsung aku cuci. Usaha yang kita (kaum berjerawat) lakukan tentunya lebih banyak dari kalian yang mukanya aman-aman aja. Tapi ya karena belum nemuin perawatan yang cocok, terpaksa harus terus melakukan trial & error yang kadang berujung semakin parah :').
Aku juga sangat menghindari produk kosmetik untuk kulit wajah seperti foundation dan bedak. Sehari-hari aku hanya pakai sunscreen dan juga bedak Marcks. Bedak selain Marcks aku gak berani. Tapi tetap saja jerawat terus bertambah setiap harinya. Ngeri ya? Hehe.
Tapi tenang, gak ada masalah yang gak ada solusinya. Bagaimana akhirnya aku menemukan perawatan jerawat yang tepat?
Bersambung...
Comments